Senin, 27 Desember 2010

Mengontrol dan mengendalikan Kebahagiaan VS ketidak bahagiaan

Ketika kita menghadapi masalah /persoalan dalam urusan pekerjaan misalnya, dimarahi bos karena kesalahan kita, teman kerja yang terlihat tidak senang dengan prestasi kita, atau rekan satu team kerja tidak mau bekerjasama dengan kita atau selalu tidak cocok dengan usulan atau pendapat kita, mendapat keluhan dari  pelanggan  karena produk yang dijual  memiliki kulitas tidak bagus atau kecewa karena layanan anda tidak memuaskan pelanggan.
Masalah rumah tangga seperti  adanya ketidak cocokan karakter, masalah tuntutan ekonomi keluarga yang besar, terlibat hutang yang tidak terbayar, atau masalah hubungan dengan orang lain seperti terjadi kesalah pahaman dalam bersikap atau perbedaan karakter.
Ataupun kekecewaan karena apa yang diharapkan tidak sesuai kenyataan, atau kegagalan-kegagalan yang kita hadapi misalnya kegagalan penjualan terhadap customer potensi, target penjualan bulanan  tidak tercapai, kekecewaan karena tidak lulus sekolah, tidak diterima pekerjaan, gagal dalam  mencapai  prestasi  kerja atau sekolah, diputus pacar, istri atau suami selingkuh dsb.
Intinya sekecil apapun permasalahan, tetap mempengaruhi jiwa dan hati  kita dan akhirnya menggangu konsentarsi, mengganggu semangat  menghadapi kehidupan ini. atau merasa kecewa terhadap masalah yang kita hadapi........dan semuanya itu bisa  mempengaruhi ketidakbahagiaan.....
Lalu ada pertanyaan....
Apakah benar setiap masalah  yang kita hadapi bisa membuat tidak bahagia ? Apa yang memperngaruhi jiwa seseorang bisa menjadi bahagia atau bisa menjadi tidak bahagia, merasa kecewa atau menjadi tidak bersemangat? 
Berapa lama kita merasakan kekecewaan atau ketidakbahagiaan ketika menghadapi persoalan / masalah ?
Lalu apa yang bisa membuat kita bisa tetap bahagia walau masalah atau persoalan mengahadapi kita ?
Berapa waktu yang kita butuhkan untuk mengalami perasaan tidak bahagia menjadi perasaan bahagia atau Apakah kebahagian datang setelah mendapatkan sesuatu yang kita inginkan..? sehingga kita baru merasa bahagia?
Atau pertanyaan sebaliknya.....
Apakah rasa bahagia baru muncul  saat Anda menerima pekerjaan sesuai yang anda inginkan, lulus ujian, menikah dengan orang dicintai, lahirnya seorang bayi yang kita idam-idamkan, kenaikan gaji, berhasil dalam penjualan, dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik, mendapat pujian dari atasan karena prestasi yang telah dilakukan oleh anda...pelanggan merasa puas., dipromosikan  atau memperoleh kenaikan pangkat,jabatan atau golongan dalam sebuah perkerjaan, Menjadi bahagia karena bisa mencapai Target Penjualan, mendapatkan penghargaan dari atasan atau perusahaan,? Apakah semua hal yang diuraikan diatas bisa membuat  Anda bahagia...? Yup Itu pasti  bisa membuat Anda menjadi Bahagia.... pertanyaan selanjutnya 
Berapa lama Anda bisa mempertahankan kebahagiaan tersebut?.  Jadi apa sebenarnya yang Anda cari dalam hidup ini?  Setujukah Anda bahwa yang kita cari dalam hidup ini sebenarnya adalah KEBAHAGIAAN ? Lalu bagaimana cara untuk bisa berbahagia sedangkan persoalan hidup terkadang  bahkan sering menghadapi kehidupan kita.?  Apakah  untuk menjadi bahagia dengan cara menghindar atau menghadapi setiap persoalan bisa membuat kita berbahagia? Tentunya menghadapi  dan menyelesaikan  masalah/persoalan dengan sambil tetap menerima dengan ikhlas apapun kondisi atau keadaan kita.
Jadi yang patut Anda renungkan sekarang adalah seberapa sering anda merasa Bahagia atau tidak Bahagia? Apakah kebahagiaan muncul tergantung ada atau tidaknya masalah/persoalan yg anda hadapi  atau  kebahagiaan baru muncul ketika anda mendapatkan hal-hal yang menyenangkan seperti  contoh yang telah diuraikan diatas?

Bagaimana caranya supaya kebahagiaan selalu menghampiri Anda?

Hal ini tergantung seberapa sering Anda mengontrol dan mengendalikan rasa bahagia  lewat hati kita, mengontrol dan mengendalikan PERASAAN DAN PIKIRAN yang muncul dibenak kita. Apakah FOCUS terhadap Masalah atau FOCUS terhadap pikiran yang membuat bahagia? Apakah KEBAHAGIAAN ANDA DIKENDALIKAN oleh KEADAAN ANDA atau KEBAHAGIAAN DI KENDALIKAN OLEH PIKIRAN DAN PERASAAN ANDA?

Coba Anda Buktikan sendiri dengan mengontrol dan mengendalikan perasaan dan pikiran kita saat menghadapi masalah maupun saat menghadapi kebaikan atau hal-hal yg membuat Anda senang.  Lebih sering Anda lebih Focus ke arah mana? lebih sering muncul Rasa Bahagia Atau Rasa Tidak Bahagia.? Dan ini perlu kita lakukan  secara sadar minimal 21 hari untuk menjadi kebiasaan  berpikiran dan berperasaan bahagia atau sebaliknya berpikir dan berasa tidak bahagia / rasa tidak enak.
Selamat mencoba...sukses selalu untuk Anda.
Semoga anda selalu berbahagia dalam menghadapi kehidupan ini ... Amin, Alhamdulillah

SUKSES ADALAH SEBUAH KEBAHAGIAAN...... UNTUK BISA SUKSES ANDA HARUS  MERASA BAHAGIA SELALU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar